SANGATTAKU - Dampak Covid 19 pedagang merugi 50 sampai 70 persen setiap harinya. Hal ini dirasakan oleh semua pedagang di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur ditengah pandemi virus corona.
SANGATTAKU - Dampak Covid 19 pedagang merugi 50 sampai 70 persen setiap harinya. Hal ini dirasakan oleh semua pedagang di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur ditengah pandemi virus corona.
Muhyiddin salah satu pedagang yang ditemui tim SANGATTAKU.MY.ID mengatakan, modal untuk membeli bahan baku saja tidak kembali, walaupun sudah berjualan dari pagi sampai malam.
"Modal untuk membeli daging saja tidak kembali, belum modal untuk membeli bahan baku yang lain semenjak ada virus corona ini," tuturnya.
Dengan adanya social distancing, masyarakat membatasi diri untuk keluar rumah. Untuk menghindari penularan virus corona.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor menurunnya omset penjualan pedagang yang ada di Sangatta, dan penjual diseluruh Indonesia.
Langkah cepat pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial dan Kementerian KUKM, dalam mengatasi gejolak sosial pun sangat cepat.
Bantuan sembako dan uang untuk pedagang menjadi salah satu solusi untuk menghadapi melemahnya daya beli masyarakat.
Muhyiddin salah satu pedagang yang ditemui tim SANGATTAKU.MY.ID mengatakan, modal untuk membeli bahan baku saja tidak kembali, walaupun sudah berjualan dari pagi sampai malam.
"Modal untuk membeli daging saja tidak kembali, belum modal untuk membeli bahan baku yang lain semenjak ada virus corona ini," tuturnya.
Dengan adanya social distancing, masyarakat membatasi diri untuk keluar rumah. Untuk menghindari penularan virus corona.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor menurunnya omset penjualan pedagang yang ada di Sangatta, dan penjual diseluruh Indonesia.
Langkah cepat pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial dan Kementerian KUKM, dalam mengatasi gejolak sosial pun sangat cepat.
Bantuan sembako dan uang untuk pedagang menjadi salah satu solusi untuk menghadapi melemahnya daya beli masyarakat.